Saturday, October 1, 2011

HUDUD SATU PERINTAH

Sekali lagi isu Hudud berlegar di ruangan politik tanahair. Semua sedia maklum dari zaman penjajahan hingga ke tahun 2011, Hukum Hudud telah dipinggirkan. Biarpun hukum Hudud pernah dilaksanakan di Tanah Melayu sebelum kedatangan penjajah. Sejarahnya dipadamkan bersama sejarah perjuangan bangsa Melayu. Sejarah baru dicipta hanya sejarah perjuangan UMNO, parti ciptaan British, penaung terbaik Tanah Melayu.
Benarkah Hudud ciptaan PAS?
Apakah Hudud? Memang ramai yang tak tahu? Bukan sahaja Cina tak tahu, yang Islam pun sama tak tahu dan tak nak tahu.
Hudud adalah hukuman yang ditentukan Allah. Bagi Muslim, hukuman adalah hak Allah, sebagai hamba kita hanya berhak menerimanya. Hukum hudud cuma merangkumi keslahan murtad, jenayah membunuh, berzina, mencuri, menentang penguasa dan minum arak.
Dan hukum hudud hanya kepada Muslim sahaja, jadi tiada masalah untuk non Muslim nak minum arak atau nak berzina sesama mereka.
Setelah 54 tahun tidak dinaungi British, kita masih gagal melaksanakan hudud. Persoalannya mengapa?
Alasan yang diketengahkan negara yang berbilang kaum. Apakah ini alasan yang terbaik. Sedangkan kita tidak pernah merancang mahupun berazam untuk mengikuti perintah Allah. Perintah Allah adalah sama. Hukum Allah adalah sama keutamaan. Jika kita bersolat, sama juga perintah melaksanakan Hukum Hudud. Kedua - duanya wajib. Solat wajib bagi individu, Hudud adalah wajib bagi kita menggesa pemerintah melaksanakan.
Renungilah firman Allah,
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. AlBaqarah 178

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (AlMaidah 38)

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (AnNur 2)

Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar, (AlMaidah 33)

Selagi kita merasakan kita hanya hamba Allah, menumpang di atas mukabumi dengan iradat @ kehendak Allah, kita kana berusaha untuk melaksanakan perintah Allah.
Tetapi yang malangnya apabila pemimpin kita merasakan merekalah penguasa yang boelh membuat sesuka hati.
Moga Allah menjauhkan kita dari kemurkaan dan azab yang pedih.